Senin, 27 Juni 2022

Contoh kalimat menggunakan scarcity untuk copywriting

 


Berikut adalah beberapa contoh kalimat menggunakan Scarcity yang sering digunakan dalam Copywriting:


- Khusus hari ini

- Harga segera naik

- Besok harga naik

- Kesempatan terakhir

- Sebelum kehabisan

- Dijual terbatas

Jumat, 24 Juni 2022

Postingan ini akan Segera dihapus dalam 7 jam

 



Pada postingan kemarin telah di informasikan bahwa salah satu strategi menggunakan teori Loss Aversion adalah Scarcity.

apa sih scarcity?

Scarcity adalah rasa dorongan dari sisi psikologis yang menganggap bahwa sesuatu yang lebih langka memiliki nilai lebih besar di banding sesuatu yang mudah di dapat kapan dan dimana saja.

Teknik Scarcity dalam copywriting dilakukan berupa penawaran terbatas dapat berupa jumlah, atau waktu.

Untuk penawaran berbatas waktu, Contoh mudahnya adalah Header / Judul dari postingan ini. Itu hanya contoh, tak akan benar-benar dihapus. Jadi bacalah dengan tidak terburu-buru, santai saja.

Contoh lain mungkin bisa di lihat di shopee atau tokped, pada saat flash sale yang diperkuat dengan tampilan countdown, kebanyakan mempengaruhi naiknya angka penjualan.

Untuk Penawaran berbatas Jumlah, Contohnya adalah beberapa waktu lalu sempat booming McD dengan BTS mealnya yang sempat booming di beberapa negara termasuk Indonesia. McD menggunakan teknik scarcity kelangkaan jumlah.

dari sisi psikologis kita akan merasa sesuatu yang langka begitu ekslusif, mewah, dan layak untuk diperebutkan atau diperjuangkan.

Tapi harap bijak dalam menggunakan Scarcity, lakukan dengan jujur. karena jika kita melakukan sekali kebohongan, maka kepercayaan customer akan pudar selamanya.

Rabu, 22 Juni 2022

Mengenali Teori Loss Aversion untuk Copywriting


 Teori Loss aversion adalah kodisi dimana kerugian akan sesuatu, dianggap lebih menakutkan di banding dengan keuntungan yang di dapat, meskipun dengan nilai yang sama.

kita memang suka dengan kemenangan, tapi kita lebih takut dengan kekalahan.

kita memang suka mendapat hal yang baru, tapi kita lebih menderita saat kehilangan sesuatu yang telah lama kita miliki.

Dengan memanfaatkan rasa takut itu, kita bisa lebih memfokuskan penawaran untuk "rasa kehilangan" daripada menawarkan hal baru.

Contoh:

Daripada menawarkan diskon, lebih baik menghilangkan ongkos kirim. Menurut mas Rianto Astono dalam buku "Kopiraiting"

setidaknya ada 3 strategi yang dapat digunakan dalam copywriting dengan memanfaatkan teori Loss Aversion ini:

1. Freemium / Free Trial (Kepemilikan yang diciptakan dengan batas tertentu)

2. Scarcity (ketersediaan komoditi dalam waktu terbatas)

3. Gift Card / Voucher (Potongan harga)

Nah, dari 3 Strategi diatas, menurutmu mana yang paling banyak kamu temui?


Selasa, 21 Juni 2022

Copywriting ga cuma tulisan tentang jualan?

 


Copywriting adalah seni tulisan untuk mempengaruhi sisi psikologi target pembaca. jadi kalo sekedar nulis jualan aja, tanpa melalui tahapan:

  • Ga pake riset produk,
  • Ga dengan meneliti profil calon konsumen untuk produk kita (Buyer Persona)
  • Ga riset teknik tulisan, bahasa, dll

yah mungkin kamu harus berpuas diri kalo jualanmu masih anyep-anyep aja. Meskipun menggunakan copywriting pun juga ga menjamin kamu bakal laris,

Karena jualan ga melulu berfokus dengan copywriting, tapi juga sepaket dengan kualitas produk, serta pelayanan yang cepat dan baik.

Tapi paling ga, dengan copywriting kamu bisa menjangkau target yang tepat, menyentuh sisi emosinya, dan..

 Yah, paling ga kamu udah berhasil masuk ke dalam benak calon konsumen.

kalo kata koh Siaw Andreas 

"Ga beli sekarang bukan berarti mereka ga akan beli produkmu selamanya. suatu saat mereka butuh, mereka akan ingat ada kamu dengan semua benefit dari produkmu."

jadi kalo ada yang bilang copywriting cuma sekedar nulis jualan aja, kamu mungkin bisa share postingan ini.


Minggu, 19 Juni 2022

Pentingnya Buyer Persona dalam Copywritingmu

 



Karena produkmu tidak akan mampu menjangkau semua orang, maka kenapa tidak kamu fokuskan jualanmu hanya kepada orang yang memiliki ketertarikan pada produkmu?

pernahkah kamu membaca iklan yang membuatmu berpikir

" wah aku banget nih"

Contoh:

"Buat kamu pekerja kantoran yang lagi cari uang tambahan, bisnis ini cocok banget .."

"Buat Mama muda yang masih ingin berkreasi meski sambil mengawasi si kecil, ..."

Dengan iklan yang tepat dan terarah, kamu bisa menarik minat target marketmu, sekaligus mengeliminasi orang-orang di luar target marketmu. Yang memang sengotot apapun kamu menawarkan, mereka tak akan tertarik pada produkmu.

Buyer persona adalah profil konsumen yang di identifikasikan akan memiliki ketertarikan atau butuh pada sebuah produk, profil konsumen tersebut dibuat secara detail, dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, hobi, lingkungan, sampai bagaimana ia mengambil keputusan. 

kita ambil contoh buyer persona dari contoh copywriting di atas

Buyer personanya adalah:

Pekerjaan         : karyawan

Gaji                  : 2 - 4 juta

Tanggungan      : memiliki anak atau keluarga yang harus di sekolahkan

Dalam 1 produk, tidak menutup kemungkinan untuk membuat 3 atau 4 bahkan lebih buyer persona,

masing-masing buyer persona bisa di sesuaikan agar mampu membuat pembaca merasa lebih

"Aku banget"

Nah dengan contoh diatas, semoga kamu bisa lebih paham apa manfaat dan juga bagaiman cara membuat buyer persona untuk produkmu.


1 Skill ini wajib banget kamu pakai buat ningkatin omzetmu

 


Ada 1 skill yang wajib kamu kuasai agar traffik penjualanmu:

  • Ga gitu-gitu aja
  • Ga di situ-situ aja
  • Ga From Zero to Zero

Skill yang bisa kamu pakai ini adalah skill Copywriting. Teknik ini mempelajari bagaimana keputusan diambil dari sisi psikologi manusia. Teknik tulisan yang bisa mempengaruhi orang lain.

Bahkan banyak juga yang menyebut bahwa Copywriting adalah seni menjual melalui tulisan. Skill ini tidak akan kamu dapatkan di sekolah resmi, setidaknya untuk saat ini ya.

Untuk mendapatkan skill ini, kamu bisa belajar sendiri, otodidak melalui buku-buku, blog serta youtube. atau kamu bisa juga mendaftar pada ecourse yang juga ada komunitasnya, kamu akan di bimbing langsung, serta ketemu dengan lingkungan yang se-frekuensi.

Ada banyak ecourse dan buku bagus tentang copywriting, berikut nama-nama copywriter hebat dalam pandangan saya: 

  • Rianto Astono - dengan bukunya "Kopiraiting"
  • Siaw Andreas - dengan kelas Copywritingnya
  • Dwi Andika Pratama (Kadika) - dengan kelas impactfull writing, copywriting, serta banyak ebook pengembangan diri lainnya.

Tapi jika kamu malas ataupun sudah tidak sempat lagi untuk belajar, kamu bisa juga loh menggunakan teknik copywriting ini dengan menyewa jasa freelancer copywriting ini, ataupun dapat langsung memperkerjakan seorang copywriter.


Sabtu, 07 Mei 2022

Hindari 3 Hal ini, agar Selalu Produktif Menulis

 

Musuh terbesar bagi sebagian penulis mungkin adalah rasa malas. Jika rasa malas sudah
mulai menghinggapi, maka efek yang ditimbulkan akan beragam.
Mulai dari produktivitas yang makin menurun, sampai ide yang tiba-tiba macet atau malah
menguap hilang.

Kita tentu tak ingin mengalami kejadian seperti yang disebutkan di atas tadi. maka
sebaiknya hindari 3 hal ini dan Kami ucapkan selamat datang di Dunia penulis produktif:

1. Hindari berlama-lama merenung.

Merenung memang sangat mengasyikkan bagi sebagian penulis, kita merenung sambil
menata ide serta tulisan dalam angan. Hindari sering melakukan itu, jika ada ide maka
segera tuliskan.

Jika ada tulisan belum tersusun, segera susun langsung pada kertas, laptop atau gadget.
Jangan biarkan ide atau tulisan yang sudah terlintas dalam pikiran menguap begitu saja.
Tulisan berantakan yang sudah tertuang, lebih baik di banding dengan tulisan sempurna kita
yang hanya di angan.

2. Jangan menulis saat luang, tetapi luangkan waktu khusus untuk menulis.


Siapkan waktu khusus untuk menulis. akan lebih mudah lagi jika kamu sudah membuat
jadwal menulismu, selanjutnya kamu wajib mendisiplinkan diri untuk menulis sesuai dengan
jadwal yang telah kamu buat.

Ada beberapa contoh tipe penulis yang melakukan hal seperti ini pada saat awal membuat
jadwal menulis:

- Tipe semangat di awal, malas di pertengahan. Tipe penulis ini biasanya hanya
semangat pada 1 – 7 hari awal setelah membuat jadwal, setelahnya akan mulai malas tidak
disiplin.

untuk mengatasinya, kita bisa coba untuk membuatkan reward serta punishment jika
melanggar atau mampu menyelesaikan sesuai jadwal selama beberapa hari atau beberapa
Minggu.

- Tipe mudah teralihkan, penulis ini sudah membuat jadwal khusus menulis, tetapi
pada saat ingin menulis, malah teralihkan dengan hal-hal lain. Alasan paling sering yang di
dapat dari penulis tipe ini adalah ingin melakukan riset tema, tetapi malah keasyikan lanjut
scroll scroll.

Jika kita sudah membuat jadwal khusus menulis, maka fokus kita seharusnya hanya
menulis. untuk mencari riset bisa di buatkan jadwal tersendiri, misal 1 jam sebelum menulis.
Tipe takut memulai, tipe penulis ini memang mencoba disiplin fokus, tetapi pada saat ingin
menulis, dia bingung mencari kata atau kalimat untuk mengawali tulisannya. Kadang
bingung menentukan cara & tema menulisnya. apakah harus ditulis dengan menggunakan
storytelling? apakah menulis jenis fiksi?

untuk mengatasi takut memulai, kita bisa belajar dengan memulai dari ide-ide sederhana
yang ada di sekitar kita, atau mungkin dari permasalahan yang tengah atau pernah kita
hadapi.

Cobalah untuk langsung menuliskan saja, apa yang ada di pikiran. Meskipun mungkin kita
merasa masih berantakan di awal, teruskan saja tulisan kita sampai selesai, setelah selesai
barulah bisa kita coba benahi beberapa hal yang kita rasa kurang tepat.

3. Hindari tempat yang mampu mengubah mood kita,


Selain menyiapkan waktu khusus, kita juga wajib menciptakan suasana menulis yang
nyaman. karena di tempat yang nyaman, akan mudah bagi kita untuk membangkitkan daya
imajinasi.

Tidak hanya seputar tempat, tetapi juga hal-hal yang mampu mengubah mood ataupun
membuat kita teralihkan juga wajib di hindari, kurangi penggunaan gadget pada saat
menulis.

Dari 3 hal yang harus di hindari di atas, semoga mampu membuat hari-hari lebih
bermanfaat serta mampu meningkatkan kualitas tulisan kita. Selamat menjadi penulis yang
lebih produktif.