Minggu, 19 Mei 2024

Rahasia Ampuh Menemukan Inspirasi dengan Mudah

Dalam memulai sebuah tulisan, terkadang kita mengalami kebingungan bahkan sebelum memulainya.

Lalu timbul beberapa pertanyaan yang membuat kita jadi makin berat untuk mulai menulis.

"wah, apa yang mau ditulis?"

Tiba-tiba ide hilang dari kepala, dan jadi bingung apa yang mau ditulis. Padahal sebelumnya, ide memang belum digali (aku menggunakan kata digali, sesuai dengan perkataan dari As Laksana dalam bukunya yang berjudul creative writing).

Ide yang tidak digali, tentu saja akan susah ditemukan, kecuali ide itu kebetulan memang sudah ada di permukaan tanah (jika anda sedang beruntung). Namun ide kan tak selalu "cling" hadir begitu saja di permukaan.

Nah saat kita merasa ide sedang  susah ditemukan, maka jawabannya sudah pasti, idemu sebenarnya masih tertimbun. 

Saat merasa ide sedang buntu, saat perasaan menulis itu ada, namun tidak tahu apa yang harus dituliskan, atau saat kita memang sedang bingung bagaimana harus mencari inspirasi, harus kemana?

Nah kali ini aku akan coba memberikan beberapa tips dari pengalamanku sendiri, serta dari beberapa buku yang pernah aku baca.

Baiklah, mari kita mulai dari mencari sebab masalahnya apa? masalahnya adalah kenapa teman teman mempermasalahkan ide menulis, jadi menyelesaikannya cukup tidak usah kita permasalahkan dan bahas topik yang lain. Selesai. hehe.

Nah, bagaimana? Apakah asumsi teman-teman sudah patah? Wah berarti aku berhasil mempraktekkan materi dari penulisan stand up comedi. hahaha. maaf ya.


Ok kita serius! Apa sih tipsnya? berikut adalah tips mudah yang bisa kamu coba saat kebingungan mencari ide:


Saat ide terasa kosong, mungkin kamu bisa coba tenangkan diri, tarik nafas perlahan, rasakan tarikan dan hembusan nafas secara perlahan selama beberapa kali, kemudian perhatikan sekelilingmu. lihat apa yang bisa kamu ambil dari kejadian yang ada saat ini,

Apakah dari obrolan ringan di warkop, dari kejadian lucu dari teman di tempat kerja atau sekolah. atau kamu bisa scrolling di sosial media, lihat apa hal yang menarik perhatianmu. jika itu bisa membuatmu tertarik, mungkin itu juga bisa kamu olah kembali dan jadikan ide tulisanmu.

Kenapa harus menarik nafas dan mencoba merasakannya? karena dengan begitu kamu akan secara penuh, sadar, bahwa kamu hadir saat itu. Seorang psikolog pernah mengatakan bahwa, nafas adalah yang menemanimu di saat ini, dia tidak ada di masa lalu, atau masa depan. Jadi artinya, kamu sedang hadir penuh saat ini, pikiran dan jiwamu tidak kemana-mana. Jadi gunakan itu untuk menajamkan inderamu, kemudian tangkap segala inspirasi yang berlalu-lalang di sekitarmu.

Gimana? masih belum ketemu juga? hmm.. kalau begitu coba ingat-ingat lagi apa kamu ada hal menarik atau lucu dari pengalamanmu selama ini? coba tuliskan itu. Kamu juga bisa coba menuliskan seputar hobimu, apa kendala dalam menjalankan hobimu itu, alasan kenapa kamu begitu menyukai hobi itu dibanding melakukan aktivitas lain. 

Nah, ternyata mudah bukan untuk menemukan Inspirasi menulis? kita cuma harus hadir penuh, dan kemudian aktif bersiap, atau langsung melakukan saja, dan bukan hanya menunggu. kita harus menggali ide, kita harus mulai menulis dulu, barulah nanti ide akan dapat kita temukan, tuliskan akan dapat kita selesaikan, sebuah karya akan dapat kita lahirkan.

Selamat menulis, selamat menginspirasi.

Tulisan ini tidak disponsori oleh biskuit selamat.



Senin, 03 April 2023

Review Buku : Jangan dulu patah

Judul buku : Jangan dulu patah
Penulis: Azhar Nurun Ala
Hal : 154
Penerbit: Azharologia Books
Cetakan ke 2 : April 2020

-----

Buku ini berisi tentang serpihan renungan yang dirangkai dengan kata-kata sederhana dan lugas, berbeda dengan buku quotes yang banyak mengandalkan permainan diksi,
kita akan langsung paham dan mengerti saat membaca tiap kata dalam buku ini.

Cover 'jangan dulu patah', sebenarnya diambil dalam salah 1 judul renungan di buku ini.

Selain jangan dulu patah, banyak kisah-kisah, serta renungan tentang kehidupan, seperti; bagaimana cara memandang hidup, cara berbahagia dengan diri sendiri, serta banyak renungan lain yang lebih asik rasanya jika kita langsung membaca dan memaknainya.

Dan ada kutipan dari sebuah kisah renungan yang menarik dan berkesan, sebagai penutup: 

"Pemahaman butuh jeda."





Review buku: Harimau! Harimau!

Buku : Harimau! Harimau!
Penulis: Mochtar Lubis
Halaman : 220
Penerbit : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Cetakan ke 8 : 2018
ISBN: 978 979 461 109 8

----------------------------

Secara garis besar buku ini bercerita tentang 7 pengumpul damar yang pada saat perjalanan kembali ke desa, tidak sengaja melakukan sesuatu, hingga membuat mereka menjadi buruan dari seekor harimau.

Suasana terasa makin mencekam saat salah 1 pengumpul damar yang terluka parah, karena sempat terkena terkaman harimau, berpendapat bahwa harimau yang memburu mereka bukanlah harimau asli, melainkan harimau kiriman Tuhan, karena dosa-dosa besar tersembunyi yang mereka lakukan.

Dan agar terbebas dari kejaran harimau tersebut, mereka harus bertaubat serta mengakui dosa mereka masing-masing.

Hal apa yang mereka lakukan, sehingga menjadi buruan Harimau?

Lantas, apakah 7 orang yang selama ini dikenal sebagai 'orang baik' oleh warga desa, mau meruntuhkan ego dan mengungkapkan sisi mereka yang lain, dengan menceritakan dosa besar mereka masing-masing di tengah suasana mencekam perburuan?

Mampukah mereka kembali ke desa dengan selamat?

Cerita dalam buku Harimau! Harimau! sarat akan pesan-pesan moral, serta dibungkus dengan kecakapan  merangkai kata, sehingga membuat kita larut pada ketegangan yang dialami, serta mampu meninggalkan kesan mendalam setelah menamatkannya.

Selain pada gambar diatas, ada satu lagi kalimat yang sangat berkesan:
"Bunuhlah harimau yang bersemayam dalam hatimu." 

Kamis, 23 Maret 2023

Review buku: Bising - Kurniawan Gunadi

Judul : Bising
Penulis : Kurniawan Gunadi
Halaman : 156
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Cetakan Pertama : November 2020
ISBN : 978 602 291 760 1

--------------

Bising, judul buku ini sangat mewakili isinya, yang merupakan kumpulan cerita tentang banyak kebisingan dari isi kepala manusia; remaja, dewasa, sampai orang tua.

Dalam beberapa bab awal (bab 1-2) akan terasa sangat menjenuhkan, karena isinya seolah hanya membaca keluhan seputar permasalahan hidup yang dialami oleh banyak orang.

Tapi dalam bab setelahnya, meskipun masih menceritakan tentang keluhan permasalahan hidup, namun kita akan mulai menemukan kembali sentuhan khas dari mas Kurniawan Gunadi. Ada banyak petikan hikmah yang tersebar pada banyak kisah dalam buku ini, kita juga masih dimanjakan oleh pilihan diksi serta analogi yang sangat apik.

Ada beberapa cerita yang cukup berkesan, salah satunya berjudul "Masa Lalu", menceritakan tentang seorang lelaki yang memiliki ketakutan pada masa lalunya yang kelam, tapi ia memberanikan diri mengungkapkan semuanya pada sosok sahabat wanita yang juga ingin dilamarnya, bagaimana reaksi sang gadis menghadapi dua kejutan beruntun, lamaran serta masa lalu yang kelam?

Pesan yang aku dapat setelah menyelesaikan buku ini adalah tentang kesadaran bahwa kita bukan satu-satunya orang yang memiliki masalah paling berat, semua orang sedang sibuk dengan masalah dalam isi kepalanya masing-masing.

Pesan lain yang tak kalah penting adalah, bahwa dalam fase apapun yang sedang dijalani, cukup hadapi dan syukuri, karena angan-angan kita tentang kedewasaan, atau masa tua yang kita pikir akan lebih indah daripada yang dijalani saat ini, nantinya pun akan kita lewati dengan perpindahan kelulusan dari satu masalah ke masalah lainnya.

Jadi cukup jalani, nikmati dan syukuri hari ini.

Untuk teman-teman yang baru mendengar curhatan dari teman atau kerabat saja sudah merasa sangat terganggu dan kurang nyaman, mungkin ada baiknya membaca buku dari karya mas Kurniawan Gunadi yang lain, karena buku ini isinya memang benar-benar bising. 😅

Buku "Bising" ini tak hanya bisa didapatkan dalam bentuk cetak, tapi juga bisa diunduh di google playbook, dengan harga lebih murah dari harga cetak.

Senin, 13 Maret 2023

Review Buku : Lelaki Tua dan Laut

Judul : Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and the Sea)
Penulis : Ernest Hemingway
Penerjemah: Sapardi Djoko Damono
Halaman : 110
Penerbit : PT.Dunia Pustaka Jaya
E-ISBN : 978.623.221.429.3
Media Baca : Ipusnas

----------

Dilihat dari nama penulis dan penerjemah saja, rasanya sudah cukup menjadi jaminan bagaimana menariknya isi dari buku dengan tebal 110 halaman ini.

Pada bagian awal cerita dibuka dengan perkenalan mengenai Lelaki Tua yang sudah 84 hari melaut di arus teluk Meksiko seorang diri, tapi belum berhasil mendapatkan seekor ikan pun.

Keteguhan hati yang yang luar biasa dari lelaki tua, mengingat bahwa berbagai kejadian juga turut dialaminya.

Dimulai dari anak laki-laki yang sering mengikutinya ke laut dan membantunya, harus berpindah kepada nelayan lain karena perintah dari orang tuanya.

Tak hanya sampai disitu, lelaki tua itu seolah diperlihatkan bahwa apa yang tak dapat dicapainya dalam berpuluh hari, mampu dicapai nelayan lain hanya dalam beberapa hari saja.

Bahkan anak laki-laki yang dengan terpaksa meninggalkannya pun berhasil mendapatkan 3 ikan besar hanya dalam 1 minggu pertamanya bersama nelayan lain.

Dengan banyak kejadian yang seolah tak berpihak padanya, lelaki tua itu tetap percaya bahwa jika ia terus mencoba, maka ia akan bisa mendapatkan sama atau bahkan lebih dengan yang didapat nelayan lain.

Akankah kepercayaan dan perjuangan lelaki tua akhirnya membuahkan hasil? Bagaimana juga dengan anak laki-laki yang sebenarnya ingin menemani lelaki tua?

Terlihat bagaimana piawainya seorang Ernest Hemingway sebagai penulis, yang mampu membuat pembaca tak bosan menghabiskan lembar demi lembar, meski sebagian besar buku ini hanya mengisahkan tentang Lelaki Tua, kapal, Laut, serta ikan.

Tak hanya itu, pemilihan tiap kata dalam menggambarkan kejadian serta suasana yang dialami lelaki tua, seolah menuntun alam bawah sadar kita untuk ikut melihat dan merasakannya juga.

Pesan-pesan yang ingin disampaikan penulis dalam buku ini, seperti keteguhan hati, keyakinan, konsistensi, serta perjuangan, tertuang dalam banyak kejadian yang disusun dengan rapi dan indah.

Ada banyak kalimat menyentuh dalam buku ini, tapi ada satu kalimat yang aku sukai.

"Manusia bisa dihancurkan, tapi tak bisa dikalahkan."

Segera baca bukunya dan selamat terhipnotis dalam sihir kata yang kan membawamu berpetualang ke lautan luas.

Buku Lelaki Tua dan Laut ini tak hanya tersedia dalam versi cetak.

Kamu bisa baca buku ini secara digital dengan membeli di google playbook, ataupun melakukan sewa secara gratis pada aplikasi ipusnas.

Senin, 27 Juni 2022

Contoh kalimat menggunakan scarcity untuk copywriting

 


Berikut adalah beberapa contoh kalimat menggunakan Scarcity yang sering digunakan dalam Copywriting:


- Khusus hari ini

- Harga segera naik

- Besok harga naik

- Kesempatan terakhir

- Sebelum kehabisan

- Dijual terbatas

Jumat, 24 Juni 2022

Postingan ini akan Segera dihapus dalam 7 jam

 



Pada postingan kemarin telah di informasikan bahwa salah satu strategi menggunakan teori Loss Aversion adalah Scarcity.

apa sih scarcity?

Scarcity adalah rasa dorongan dari sisi psikologis yang menganggap bahwa sesuatu yang lebih langka memiliki nilai lebih besar di banding sesuatu yang mudah di dapat kapan dan dimana saja.

Teknik Scarcity dalam copywriting dilakukan berupa penawaran terbatas dapat berupa jumlah, atau waktu.

Untuk penawaran berbatas waktu, Contoh mudahnya adalah Header / Judul dari postingan ini. Itu hanya contoh, tak akan benar-benar dihapus. Jadi bacalah dengan tidak terburu-buru, santai saja.

Contoh lain mungkin bisa di lihat di shopee atau tokped, pada saat flash sale yang diperkuat dengan tampilan countdown, kebanyakan mempengaruhi naiknya angka penjualan.

Untuk Penawaran berbatas Jumlah, Contohnya adalah beberapa waktu lalu sempat booming McD dengan BTS mealnya yang sempat booming di beberapa negara termasuk Indonesia. McD menggunakan teknik scarcity kelangkaan jumlah.

dari sisi psikologis kita akan merasa sesuatu yang langka begitu ekslusif, mewah, dan layak untuk diperebutkan atau diperjuangkan.

Tapi harap bijak dalam menggunakan Scarcity, lakukan dengan jujur. karena jika kita melakukan sekali kebohongan, maka kepercayaan customer akan pudar selamanya.